Mengukir Kembali Kenangan Di Awal Tahun
RINTIK- RINTIK RINDU By : Tony Herman Awal tahun yang dipermainkan oleh cuaca. Hujan memaksaku berteduh di warung minum pinggir jalan. Baruah Gontiang, begitu orang orang menyebut kawasan ini. Mungkin maksutnya adalah suatu dataran rendah yang genting ibarat tali hampir putus. Baruah Gontiang dipenuhi bentangan sawah, kolam-kolam ikan serta dibelah oleh sungai kecil berair jernih. Deretan bukit yang tak putus-putus memagarinya, betapa indah pemandangan alam lukisan yang maha kuasa. Pasangan muda pemilik warung tersenyum menyambut kedatanganku. “Hujan, berteduh dulu Pak,” kata sang suami. “Iya,” terima kasih jawabku sambil memarkir sepeda motor. “Mau saya buatkan kopi, teh”? tanyanya lagi. “Teh saja, aku menjawab kemudian memilih tempat duduk yang leluasa untuk memandang alam sekitar. Di celah tetesan hujan masih terlihat hulu sungai mengalir meliuk- liuk hingga sampai ke lorong jembatan Gontiang penghubung jalan raya Padang Mungka. Mataku terhenti pada sebuah dangau tua beratap seng ka