Apa Itu Cinta, Dari Mana Itu Cinta, Dimulai Dari Cinta
DIMULAI DARI CINTA
Cinta..... sebuah kata yang hanya terdiri dari 5 huruf, namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Cinta selalu dikaitkan dengan hubungan antara seorang pria dan wanita. Cinta, selalu identik dengan keromantisan dan kebahagiaan. Dalam hubungan seorang manusia dengan Sang Pencipta, ada cinta. Dalam hubungan seorang anak dengan kedua orang tuanya ada cinta. Dalam hubungan seorang kakak dan adik ada cinta. Dalam hubungan persahabatan ada cinta. Dalam hubungan guru dan anak didiknya ada cinta. Hanya saja semua itu di tempatkan dalam jalurnya masing-masing.
Kisah cinta yang paling menarik dan paling terkenal di seluruh dunia adalah hubungan antara sepasang pria dan wanita. Yang sama dalam perbedaan, yang berbeda dalam kesamaan. Dalam cinta sepasang pria dan wanita, ada pelajaran mengenai kuasa Sang Pencipta. Ada penghargaan kepada kedua orang tua. Ada penghargaan kepada saudara kandung. Ada penghargaan dalam cinta. Cinta sepasang kekasih, memiliki nilai-nilai pembelajaran akan kehidupan yang merangkum segala kisah cinta di dalamnya.
Cinta selalu dideskripsikan sebagai kasih sayang yang tak terhingga dan diidentikkan dengan kisah asmara nan menyentuh dan penuh perjuangan. Bagaimanapun perlu pemahaman dalam untuk merangkumi arti kata cinta, karena semua orang punya penilaian masing-masing mengenai arti kata cinta itu. Semua orang punya kisah masing-masing mengenai cinta.
Sebenarnya aku tak bermaksud berlebihan dalam memandang arti dan makna cinta. Karena banyak umat manusia yang benar-benar telah merasakannya, walaupun banyak juga yang masih menyangkalnya.
Aku pernah berpikir, terkadang sepasang kekasih tak perlu saling mencintai untuk selalu bersama. Mereka terkadang hanya "terikat." Suatu keterikatan yang sangat kompleks dan sulit dituturkan satu persatu. Keterikatan inilah yang membuatnya tidak bisa menyangkal bahwa ia masih merindukan yang dicintainya, keterikatan inilah yang membuatnya selalu ingat dengan yang dicintainya.
Ketika sedang merasa tenang dan damai, bayang wajah sang pujaan hati menghiasi benaknya. Keterikatan ini jugalah yang menyebabkan ia selalu rindu pada yang dicintainya walaupun ia telah berusaha mencoba melupakannya dengan berbagai cara, bahkan dengan mencoba mendekati orang lain untuk menem ukan kecocokan seperti ia merasa cocok dengan yang dicintainya.
Namun kecocokan antara sepasang kekasih itu bukanlah hal yang bisa dibuat-buat, keterikatan antara sepasang kekasih itu bukanlah hal yang bisa ditawar-tawar. Kita tetap akan terikat dengan satu lawan jenis kita dalam hidup ini walaupun kita telah mengenal dan mendekati beribu karakter lainnnya.
Keterikatan ini membuat kita menjadi orang lain ketika tidak bersama kekasih. Seperti ada yang kurang dari diri ini ketika melalui hari tanpa kekasih, orang-orang disekitar kita mungkin tak menyadarinya, namun jauh dilubuk hati, kita merasakan keterikatan yang kuat dengan kekasih kita. Artinya sepasang kekasih yang saling terikat, tetap akan bersama walau mereka berdua berusaha untuk menyangkalnya. Mungkin itulah jodoh, atau mungkin .... "Keterikatan" itulah sebenarnya cinta sejati?
Aku percaya jejak langkah manusia di dunia ini dimulai dari cinta antara Nabi Adam Alaihi Salam dan Siti Hawa. Aku percaya nenek moyang kita itu saling mencintai satu sama lainnya. Merekalah sepasang kekasih dari golongan manusia yang pertama sekali merasakan sensasi saling jatuh cinta. Cinta mereka berdualah yang membawa umat manusia ke dunia.
Cinta ini jugalah yang kelak mengingatkan manusia untuk kembali mengakui keberadaan yang Maha Kuasa. Umat manusia akan kembali ke "surga" karena cinta dan rahmat dari ALLAH. Dan itulah yang dinamakan cinta suci.
Semenjak kecil aku memiliki banyak teman laki-laki maupun perempuan. Masa kecilku diisi dengan lugunya persahabatan dan keceriaan. Rumahku merupakan tempat teman-teman kecilku berkumpul dan bermain bersama. Sejak kecil aku bukan tipe orang yang suka menyendiri, kusuka dengan keriuhan bersama teman-teman. Namun, satu hal yang membuatku memiliki "dunia tersendiri" ialah kusuka melihat warna langit nan biru, kusuka melihat awan-awan putih yang menghiasi langit biru itu.
Aku memperhatikan indahnya langit disaat sedang berkumpul dengan teman-teman, kadang kujuga menyampaikan keindahan langit itu kepada teman-temanku, namun mereka tidak setertarik diriku pada lukisan alam yang nampak tiap hari di atas sana. Lukisan gratis yang bisa dinikmati keindahannya oleh seluruh makhluk di dunia ini.
Kebiasaan memperhatikan langit itu diwariskan oleh Ayahku. Beliau senang memperhatikan langit sore, beliau senang memperhatikan langit malam, apalagi disaat gerhana. Ayahku akan mengajakku untuk memperhatikan keindahan alam itu sambil menceritakan cerita sejarah masa lampau.
Hanya beliaulah satusatunya orang di dunia yang mengerti perasaanku ketika melihat langit biru bersama, ketika melangkah di antara rumput yang berembun, ketika melihat bintang-bintang dan bulan disaat malam tiba. Ayahku sangat pintar membuatku bahagia dengan hal-hal kecil. Ketika aku menangis Ayah selalu mem buat kerajinan dari kertas, pelepah pisang, pap an atau apapun yang ada un tuk menjadi mainanku. Aku bangga sekali pada Ayahku, beliau bersuara indah, mahir bermain gitar, mahir bermain gendang, mahir bermain harmonica, penjaga gawang terbaik, pemain badminton terbaik dan juga pelukis yang hebat.
Sayangnya, semenjak Ayah pergi untuk selamanya, aku sama sekali tidak memiliki tempat berbagi tentang hal-hal yang berhubungan dengan keindahan alam kecuali pada ALLAH. Aku terpaksa memendam ketertarikanku pada cerita sejarah dan juga fiksi ilmiah selepas kepergian Ayah. Aku menyembunyikan "duniaku" di tengah keramaian, aku bermain, bercanda dan tertawa di antara teman-teman yang tidak gemar memperhatikan hal-hal yang aku gemari. Namun aku tidak suka menyendiri, karena dengan menyendiri malah membuatku selalu merindukan Ayahku, yang telah tenang di tempatnya.
Ayah terkadang membahas hal-hal yang sebenarnya belum saatnya dibahas pada anak usia 7-10 tahun, hal itu membuat aku bisa dengan mudah memahami pelajaran IPA dan IPS di bangku sekolah dasar. Namun pelajaran yang berulang-ulang di dalam kelas, mem buatku bosan. Ayah menceritakan ilm u pengetahuan dengan lebih menarik dan mudah dipahami. Sisi buruknya adalah aku selalu bosan di dalam kelas ketika sedang membahas tentang antariksa yang sebelumnya sudah kudengar dan kupahami dari cerita Ayahku, namun sisi baiknya, aku menjadi seorang anak yang tak perlu dipaksa untuk membaca buku IPS dan IPA karena aku memang suka. Ujian atau tidak, aku tetap gemar membaca buku ilmu pengetahuan.
Semenjak akhil baligh kumulai berpikir tentang arti dan tujuan kehidupan. Rasa penasaranku yang tinggi membuatku sangat tertarik pada hal-hal yang berbau sejarah & hal-hal yang bersifat misteri. Menjelang usia remajaku dengan mempertanyakan banyak hal. Beberapa pertanyaan yang tidak dapat dijawab di bangku sekolah. Misalnya:
1. Mengapa ada berbagai macam agama jika memang hanya ada satu Tuhan?
2. Apa sebenarnya arti cinta?
Dengan beberapa pertanyaan itu kumulai petualangan untuk mencart jawaban-jawabannya. Sebagaimana anak usia 14 tahun yang sedang mempelajari berbagai macam hal-hal yang berkaitan tentang orang dewasa. Akupun juga sama. Setiap gaya berbicara, gaya berpakaian, gaya berjalan seperti orang dewasa aku ikuti.
Diusia 14 tahun ini juga aku mulai mengenal beraneka macam nuansa musik. Kumulai senang dengan band-band dari dalam dan luar negeri seperti, Westlife, Boyzone, The Beatles, Sheila on 7, Padi & Dewa 19.
Pada awalnya ku hanya ingin mencoba mengikuti apa yang disukai oleh orang-orang dewasa. Hingga pada akhirnya aku menyadari bahwa aku mencintai musik lebih dari yang kutau. Di usia 14 tahun kumulai menulis lagu pertamaku. Lagu yang kucipta untuk seorang gadis cantik yang aku kagumi sejak berusia 10 tahun.
Oh ya, masa kecilku diisi dengan berbagai macam permainan tradisional dengan aktivitas bermain di sekitar halaman rumah. Aku dan teman-temanku biasa bermain kejar-kejaran dari pukul 3 sore hingga menjelang maghrib. Pada masa itu belum terlalu dikenal istilahnya bermain di dalam rumah, di depan TV sambil menekan tombol stick, seperti anak era kini yang biasa bermain Playstation ataupun bermain game di HP ataupun di laptop. Pada masa itu, anak-anak kecil bermain bola di lapangan nyata, bermain sepeda juga di dunia nyata bukan di depan layar seperti anak diera digital sekarang.
Pertem uan pertam aku dengan gadis kecil yang menjadi inspirasi laguku itu terjadi saat salah satu teman baikku mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengenalkanku dengan si gadis yang diam-diam mulai membuat jantungku berdetak lebih kencang. Itulah pertama kalinya, kata "cantik" kuucapkan kepada seorang perempuan. Ya.. saat aku baru berusia 10 tahun. Malu juga rasanya jika mengingat clan menyadari betapa genitnya diri ini yang mulai menyukai lawan jenis sejak usia 10 tahun.
Lagu untuk gadis kecilku itu kunyanyikan disaat sedang sendirian di dalam kamar, di kebun, di tepi pantai ataupun di dalam kelas ketika aku melihatnya lewat di depan kelasku. Saat itu tak pernah terlintas dibenakku untuk menyanyikan lagu ciptaanku itu dihadapannya. Jangankan untuk menyanyikan lagu itu, berdiri di depannya saja sudah membuatku membeku di tengah iklim Indonesia yang tropis ini.
Disaat berusia 14 tahun aku terbiasa berimajinasi tentang segala hal yang berkaitan dengan alam semesta. Disaat teman-teman seumuranku sibuk membahas tentang WWF ataupun Liga Calcio, aku lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan konsep KeTuhanan, walaupun disaat yang sama aku memang gemar menyaksikan laga WWF ataupun Liga Calcio namun mempelajari buku-buku Agama dan juga membaca buku Sejarah telah menjadi kebutuhan tersendiri bagiku saat itu. Hanya saja aku tidak bisa membahas hal-hal yang berkaitan dengan Agama dengan teman-temanku yang memang lebih tertarik saat berbicara tentang The Rock ataupun Batistuta.