Pacaran Dilihat Dari Kaca Mata Islam, Profesi dimasa depan, Keluargaku dimasa Depan

Profesi dimasa depan

Bagaimanakah hukum Pacaran Kalau di lihat Dari Kaca Mata Islam. Berikut kisah dari seorang Mahasiswa Uhamka yang dituangkan dalam bentuk karya tulis. Simak Ceritanya lebih lanjut.



Assalamualaikum perkenalkan nama saya Divia Viantika Aulia merupakan anak bungsu dikeluarga saya. Saya tekenal sangatlah manja dan memiliki sifat ambekan tinggi.  Umur saya 19 tahun dan tahun depan saya akan menginjak umur 20 tahun. Saya merasa diumur segini saya belum bisa dikatakan dewasa, dimana saya sadar saya sangat manja dan sifat saya pun masih seperti anak kecil. Saya telah berhasil mendapatkan ijazah hingga SMA dan saat ini saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Saya mengambil program S1 prodi Psikologi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Alhamdulillah, saya sudah semester 3. 

Pada awalnya mengapa saya mengambil prodi psikologi karena kakak saya lah yang memberikan saran kepada saya. Dahulu saat saya masih SMA impian saya adalah menjadi dokter anak ataupun saya ingin mengambil jurusan yang berbau kesehatan. Lalu, pada saat saya lulus saya gagal ditahap SNMPTN saya terlalu pede akan lamaran akademik saya. Saya mengambil prodi Kedokteran di UNEJ padahal penilaian seleksi SNMPTN dilihat dari pertama adalah background profil sekolah. Saat itu SMA saya tidak jelek banget cuman memang profil 5 tahun kebelakang sebelum angkatan saya tidak banyak yang mendapatkan SNMPTN, kadang kuota jalur tersebut naik-turun. 


Namun, hanya diangkatan saya kuota untuk jalur SNMPTN sangatlah banyak. Akhirnya, karna mungkin profil sekolah saya kurang baik maksudnya belum ada yang pernah tembus kedokteran akhirnya saya pun gagal di tahap ini. 


Pada saat jalur SBMPTN saya pun seperti kaya takut gagal saya mencoba dipilihan jurusan yang berbeda saya pun memilih prodi Ahli Gizi dan KESMAS di UNSIL dan GIZI di UIN. Saya pun tetap berkesipuh didunia kesehatan. Pada saat pengumuman saya pun gagal lagi pada tahap ini. 


Akhirnya, rasa ambis saya semakin pudar saya pun takut mencoba lagi di tahap mandiri. Lalu saya memutuskan untuk kuliah di swasta saja dan mama saya juga mendukung saya lalu menasehati saya bahwa kuliah dimana pun baginya tergantung pada diri sendiri akan tetapi cita-cita saya adalah mejadi dokter anak. 


Saya berfikir masa iya saya tetap kekeh akan keinginan saya menjadi dokter di Univ Swasta yang terkenal sangatlah mahal walaupun mungkin mamah saya akan setuju saja tetapi saya lebih memikirkan hal itu lagi dan masa iya masih membebankan orang tua lagi. Akhirnya, kakak saya pun memberi saran untuk mendaftar di UHAMKA prodi Psikologi. 

Dari mulai bayaran kuliah lumayan murah dan menurut kakak saya karna saya pun ingin menjadi dokter anak yasudah ambil S1 Psikologi lalu ambil S2 Psikologi Anak atau berbeda prodi yaitu ilmu hukum. Lalu, saya pikir yaudah mungkin memang rejeki saya menjadi psikolog dan prodi ini sangatlah menantang. 

Prodi ini selain berhubungan dengan macam-macam banyak manusia akan tetapi juga mempelajari perilaku dan penyakit metal yang ada pada manusia. Dalam pikiran saya wahh enak juga kapan lagi saya bisa mengerti bahasa orang gila istilahnya. 

Akhirnya, saya memutuskan untuk mendaftarkan diri ke UHAMKA. Dari awal masuk saja saya sudah ditantang untuk mengerjakan psikotes, saya makin tertarik untuk masuk psikologi dan rasa cinta saya terhadap psikologi makin bertambah pada saat saya semester 2. 


Saat itu ada mata kuliah tentang perkembangan sepanjang hayat dan psikologi kepribadian mata kuliah ini sangatlah menarik dari judulnya saja, memang benar saat saya melewati mata kuliah ini saya selalu menerapkan terhadap keluarga saya. 

Dimana saya selalu memperhatikan perkembangan keluarga saya dari mulai emosi dan psikisnya selain itu lebih memahami kepribadian mereka hingga keteman-teman saya. 

Saya pun tidak ada rasa menyesal dengan masuk prodi psikologi dan bagi saya, saya tinggal melanjutkan mimpi sebagai psikologi anak. Saya memiliki pribadi yang sangatlah bosanan. 

Saat saya libur 2 bulan liburan semester saya merasa tidak berguna karna hanya menghabiskan waktu dirumah saja dan bermain terus, lalu saya memutuskan untuk mencari pekerjaan. 

Alhamdulillah saya mendapatkan pekerjaan yang halal dan pekerjaan ini bisa sambil kuliah walaupun waktu kerjanya fulltime saya sangat bersyukur saya memiliki atasan yang membolehkan sambil kuliah dan membantu mengatur jadwal untuk menyemimbangkan kuliah saya. 

Saya sangatlah bangga dan sangat bersyukur sekali karna ini merupakan cita-cita saya dari saya SD dimana nanti saat duduk dibangku kuliah saya ingin kuliah dengan uang sendiri saya tidak mau membebankan orang tua lagi hanya cukup sampai SMA saja. 

Saya merasa ini goals pertama saya, saya membuktikan saya bisa kuliah sambil kerja dan bayar uang kuliah sendiri walaupun baru mulai belajar kerja saat semester 3. 

Walaupun pekerjaan hanyalah menjadi petugas pos parkir di mall-mall besar akan tetapi gajinya lumayan besar jika dibandingkan dengan pekerjaan lain yang untuk setara lulusan SMA. 

Bagi saya pekerjaan apa saja yang penting halal dan saya bisa bayar uang kuliah sendiri. Selain saya bekerja saya juga mencari beasiswa lain dan Alhamdulillah saya sudah mendapatkan potongan dari awal- akhir kuliah di kampus juga saya mendapatkan beasiswa lain yang perbulannya cukup untuk uang jajan. 

Saya sangat senang setidaknya gaji saya memiliki sisa banyak dan bisa saya tabung untuk nanti saya S2 ataupun buat hal lain. Saya bekerja mungkin hingga lulus kuliah kalaupun nanti pada saat saya semester 6 atau 7 mendapat tempat magang mungkin saya akan sambil magang. 

Atau mencari tempat yang penting mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini lumayan untuk digunakan untuk menunjang sidang saya nanti. Selain itu, bisa jadi tempat rekomendasi saya jika saat saya lulus pada tahun 2022 saya akan mendapatkan gelar S1 Psikologi. Saya berharap mendapatkan nilai yang terbaik dan lulus tepat waktu. Jika saya sudah lulus nanti pekerjaan saya saat ini saya gunakan untuk tempat bertahan jika saya belum mendapatkan perkerjaan setidaknya saya setelah lulus tidak ada waktu menganggur. 

Saya akan melamar di perusahaan tempat kakak saya bekerja di PT Sarana Steel (perusahaan baja) disana kakak saya menjadi manager personalianya dan kata kakak saya, saya akan dijadikan HR disana. Jikalau saya keterima saya akan memperbaharui pengetahuan saya, setidaknya menjadi HR 3 tahun. 

Setelah itu saya melanjutkan pendidikan saya ke jenjang S2 untuk menunjang karier saya kedepannya, insyaallah saya akan menjadi kepala manager dikantor. Selain itu, rencana lain saya adalah akan melamar menjadi PNS jika keterima saya memilih untuk bekerja di kementrian luar negeri menjadi secretariat djendral aaammiin. 

Setelah saya keterima kerja menjadi secretariat djendral saya akan menabung untuk biaya kuliah saya untuk melanjutkan pendidikan saya S2 jurusan Ilmu Hukum. Saya tidak ingin meyusahkan orang tua lagi cukup maa-masa S1 saat semester 1-3 setelahnya jangan. 

Alasan saya mengambil prodi hukum karena bagi saya prodi ini sangat menunjang untuk pekerjaan saya nanti. Prodi ini sangat menguntungkan untuk saya naik level dipekerjaan saya selain itu Ilmu Hukum ini juga berguna untuk kehidupan sendiri. S2 nanti mungkin saya akan mmencari beasiswa terlebih dahulu untuk PTN yaitu mengambil di Universitas Indonesia mengambil peminatan hukum keuangan negara atau di Universitas Padjajaran mengambil peminatan hukum tata negara. 

Insyaallah bisa untuk kuliah di PTN saya yakin pasti bisa. Minat saya yang terlalu tinggi sehingga saya ingin sekali melanjutkan ilmu psikologi saya. Kalaupun saya nanti keadaannya bisa dan kuat fisik kuliah di 2 jurusan saya akan melanjutkan ilmu psikologi saya, saya akan sambil mengambil S2 Psikologi klinis. 

Alasan saya mengambil Klinis dikarenakan menurut atasan saya peminatan klinis ini lumayan baik dikarenakan klinis ini mempelajari semua peminatan maksudnya di klinis juga ada peminatan psikologi lain walaupun tidak detail dan bagi atasan saya klinis adalah peminatan yang ini loh maksud dari jurusan psikologi ini. 


Karena ini saya menjadi termotivasi untuk melanjutkan ilmu Psikologi saya. mungkin saya akan megambilnya di PTS karena untuk mengibangi saja. Univ yang saya tuju adalah Universitas Tarumanegara atau Atma Jaya, dosen S1 saya ada yang megambil S2 di Atma Jaya menurut saya PTS ini bagus. Karena banyak alumi dari sini kualiasnya lumayan bagus. Saya yakin itu semua akan terwujud dan nama saya nanti adalah Divia Viantika Aulia S,Psi. M,Psi. M,H. merupakan salah satu PNS di Kemenlu di bagian secretariat djendral golongan IV D/sesorang general manager atau direktur PT Sarana steel dan saya akan membuka tempat konsultan selain dalam waktu berjangka saya akan membuka usaha yaitu dealer mobil sport. 

Sebelum membuka dealer mobil sport saya akan mempunyai duluan. Saat keadaan keuangan saya lancar rumah sudah sesuai degan yang diharapkan saya akan membeli mobil ferari warna hijau dan mobil tersebut akan saya gunakan untuk hari weekend saja. 

Saya akan memodif mobil tersebut sesuai keinginan saya.  Yaallah imian ku sangatlah tinggi, semoga impian ini terwujud yaallah saya percaya akan usaha dan doa saya dan tidak lupa ialah restu orangtua. Saya akan selalu mempercayai mamah saya sebagai bedahara keungan pribadi saya, saya ingin mamah saya bahagia saya akan membelikannya apapun yang ia inginkan. Selain itu, saya memiliki ponakan yang cukup banyak saya ingin membantu merwat mereka dengan member kesenangan terhadapnya. 

Saya sangat lah ambis karena saya sosok orang yang mengidolakan keluarga Bakrie dimana mereka sukses di usahanya mereka dan tidak habis sampe cicit-cicitnya. Alm. Achmad Bakrie merupakan ayahanda dari aburizal bakrie yang merupakan pendiri PT dikawasan Epicentrum. 

Ia adalah sosok yang pekerja keras membuat saya sangat mengaguminya sehingga saya terpicu untuk menyamakan kehidupan saya dengannya. Saya akan sama seperti keluarga Bakrie menjadi pengusaha sukses terbesar Aaammiiin allahuma aaammiiin. Setelah saya lulus S2 nanti saya akan menabung kembali untuk melanjutkan pendidikan saya, jika saya diberikan kemudahan untuk bisa melanjutkan pendidikan saya akan mengambil jurusan S3 Psikologi. 

Mengapa saya hanya mengambil S3 psikologi dikarenakan kembali ke awal masa saya saat S1 saya memang sudah sangat cinta dengan prodi ini dan bagi saya ini awal perjuangan saya dan saya akan menutup perjuangan saya dengan prodi yang sama. 

Saya akan mengambil konsentrasi psikologi sosial di PTN kalaupun bisa, jika tidak saya akan mengambil di PTS karena bagi saya PTN atau PTS sama saja karena semua tergantung pada diri sendiri. Sebelum ingin medaftarnya saya akan mencari-cari beasiswa untuk membantu saya dalam membiayai pendidikan setidaknya saya memiliki rasa bangga jika sampe S3 saya mendapatkan beasiswa secara terus menerus. Saya terlihat sangat ambis ya memang benar, karna saya ingin merubah keadaan keluarga saya. 

Saya tidak ingin keluarga saya diremehkan oleh orang lain, saya ingin membuktikan bahwa anak perempuan yang berkembang tanpa ayah bisa menjadi wanita emas, mandiri, berakhlak dan berlaku untuk keluarga besar saya. Saya ingin mengangkat derajat keluarga besar saya. Semoga impian ini menjadi kenyataan dan saya tau impian ini akan terwujud jika saya terus berusaha dan berdoa. Dan satu yang penting yaitu restu kedua orang tua apalagi restu ibu.   

Keluargaku dimasa depan

Saat ini saya sedang menjalani hubungan pacaran ya saya sadar memang pacaran dilarang dalam islam tapi selagi saya tidak melanggar aturan islam bagi saya hal wajar saja ya walaupun seharusnya gak wajar intinya saya bersikap biasa. Saya pun pacaran seperti hal nya teman biasa ya memang ada nasfu tapi alhamdulilah saya bisa menahannya. 

Saya pacaran sudah 2 tahun lebih berjalan, namanya juga dimabuk asmara saya dengan pacar saya pun berimajinasi yang disemogakan akan menikah. Saya memutuskan untuk menikah bersamanya walaupun saya tau ini hanyalah rencana biasa saja ya saya pun ikhlas jika saya berjodoh dengannya atau tidak. Alasan saya mau bersamanya adalah pertama dia adalah sahabat laki-laki yang selalu ada sejak jaman SMP. 

Dahulu tidak pernah ada rasa suka terhadapnya dan sebaliknya ia pun begitu. Kami menjalani perahabatan ini dengan mulus, dimana kita saling membantu jika sedang susah bahkan kita lewati dengan bersama-sama. Hingga pada saat SMA tiba saya kira kita akan berpisah dikarenakan ia ingin masuk ke SMK sedangkan saya SMA. 

Saat perolehan rangking pendaftaran tahap 1 saya keterima di SMA saya saatu itu akan tetapi ia tidak mendapatkan apa yg ia inginkan dari pilihan 1-3. Pada saat itu ia mengabari saya bahwa ia bingung ingin sekolah dimana. Sedangkan yang ia mau adalah masuk SMK, saya ingat dahulu saat pendaftaran tahap pertama untuk SMA/SMK sederajat sedangkan di tahap 2 hanya boleh pilih SMA. Saat itu maka ia bingung dan meminta saran pada saya menurut saya daftar dimana ya?. 

Saat itulah saya merekomendasikan sekolah yang sama ditempat saya keterima. Awalnya ia menolaknya dan berkata “masa SMA sih sekolahnya sama seperti SMP kan teori trus”. Lalu saya menjawabnya “udah si tenang ad ague, makanya lu masuk jurusan IPA” dan saat itulah ia memutuskan untuk daftar di sekolah SMA saya disitu ia juga itu merupakan rekomendasi dari keluarga juga. 

Akhirnya, saat tahap 2 dibuka ia mendaftarnya. Saat itu saya tidak tahu bahwa ia akan jadi daftar atau tidak soalnya karna kita sudah gak satu sekolah lagi jadi jarang kabar-kabaran. Lalu saat pengumuman tiba ia memberi kabar saya bahwa ia telah keterima masuk di SMA saya dan mengambil jrusan seperti saya. 

Ekspetasi saya pasti para sealumni yang masuk bareng sama saya akan dipisah kelasnya dan mungkin jika bertemu tidak akan saling sapa. Saat itulah saya mulai tidak terima bahwa saya akan kepisah bersama tema-teman yang mendaftar bareng sama saya dan pada hari sabtu diberikan pengumuman untuk datang ke sekolah degan membawa alat tulis serta atribut saat SMP. 

Nah, disaat inilah saya bertemu kembali dengan teman alumni saya, saya excited sekali bertemu mereka karena satu ruangan ospek. Akhirnya, saat masa ospek berakhir ternyata itu adalah kelas tetap selam 3 tahun wahh aku sangat senang sekali berarti memiliki teman dalam satu kelas sehingga tidak canggung saat tahap perkenalan. 

Saat saya kelas 11 SMP akhir saya mulai seperti saling membutuhkan tapi lebih berbeda, kami saling membantu saat ada tugas walaupun pada akhirnay saya juga yang mengerjakan tapi waktu itu sangatlah menyenangkan karena setelah selesai mengerjakan saya selalu diberika reward olehnya seperti diajajnin, diberi uang, serta diberi kasih sayang upps. 

Saat itu saya tidak terlalu bawa perasaan karena ia sudah memiliki kekasih, bagi saya ia hanya sahabat yang saya sayang. Teman curhat dikala ia putus, balikan hingga akhirnya karena mungkin pertemanan saya seperti berlebihan sehingga saya dituduh menjadi perusak hubungan orang. Saat saya mendengar itu semua sya minta klarifikasi olehnya dan benar ia putus dikarenakan saya, dan pada saat saya tanya kenapa bisa begitu dan dia bilang “karena gua sayang banget sama lu” saya mendengarnya pun kaget apasi ko bisa ko ini ko itu akhirnay ia bilang “div, gua gak menuntut lu buat jadi pacar gue, setidaknya kita masih saling bersama saja sudah cukup”. 

Lalu waktu berjalan hingga kelas 12 saya resmi pacaran bersamanya, saya sudah memiliki perasaan yang sama kepadanya. Akhirnya hingga saat ini hubungan kami berlanjut hingga sekarang. Saat ini ia pun sedang bekerja dan sedang menabung untuk menikah bersama saya katanya. 

Ia saat ini bekerja sambil kuliah sama seperti saya. akan tetapi berbeda angkatan saya mungkin akan lulus lebih dahulu dikarenakan ia lulus langsung bekerja berbeda dengan saya yang langsung kuliah. Cita-cita saya adalah saya ingin menikah saat umur 23 dimana saya lulus kuliah dan telah mendapatkan pekerjaan impian saya. 

Kriteria suami saya adalah sosok lelaki dewasa yang mengerti keadaan saya beserta keluarga saya, mencintai keluarga saya dan melindungi serta menghargai saya sebagai pasangannya. Sosok lelaki yang ingin menikahi saya dengan menuruti impian pernikahan saya. Selain itu, lelaki soleh yang bertanggung jawab dan memiliki akhlak yang baik yang menjaga solatnya. 

Keluarga yang setara dengan saya sehingga bisa diterima di  keluarga besar saya dan lelaki memliki perjuangan besar serta pekerja keras. Saya melihat pacar saya saat ini memiliki perjuangan yang sangat gigih dimana saat saya bilang kamu harus ini dan ia menjadi termotivasi dan bisa mewujudkannya dan saat ini saya sedang menantangnya untuk menjadi karyawan tetap. 

Saya yakin dia bisa dan saya melihat cara ia bekerja ia memang pekerja keras, Ia juga termotivasi untuk mewujudkan impian pernikahan saya. Saya sangat senang diperjuangin seperti ini walaupun saya tidak akan tahu kedepannya seperti apa tapi yang saya ingin menikah dengannya namanya Faza Rangga Pratama. Sebelum saya akan mematangkan niat saya untuk menikah, saya harus sudah memiliki rumah untuk rumah tangga kami. 

Saat saya menginjak umur 22 ditanggal lahir saya, saya ingin dilamar pada saat itu karena tanggal ulang tahun saya tahun kabisat dimana tanggal itu hanya muncul 4 tahun sekali. Saat akhir tahun 2022 saya wisuda dan mulai mencari pekerjaan dengan ijazah S1. Saat ulang tahun ke-23 saya ingin saat itu waktu lamaran saya dengannya. 

Setelah itu, saya akan mengadakan Bridal Shower bersama sahabat-sahabat saya. Lalu, saya ingin menikah setelah idul fitri saya ingin menikah dengan adat sunda yang memakai siger dan menikah di Hotel Borobudur Indonesia. Saya akan membuat kostum khusus untuk teman sekelas SMA, Sahabat kecil saya dan faza, dan 2 keluarga besar kami. Sebelum hari H akad kami akan melangsungkan siraman untuk memperlancar akad kami nanti. Setelah itu, kami langsung melangsungkan akad beserta resepsi pernikahan. Karena kami pecinta motor sport, kami akan membuat acara yaitu pertemuan nanti kita diiringi dengan motor sport. 

Saya memakai motor sport R1 dan calon suami saya memakai ZX636. Untuk transportasi keluarga besar kami yang berada dikampung maupun di Jakarta kami akan menyewakan bis tingkat dan ada yang memakai mobil pribadi. Saat resepsi nanti kami akan membuka area photobooth dan konser Sheila On 7 beserta dangdut untuk memanjakan para undangan. Setelah acara pernikahan selesai dilanjut degan liburan honeymoon yaitu kami akan pergi ke luar kota yaitu Bali atau Maluku selama sebulan. Saya ingin memiliki 4 anak jika saya diberi rezeki lebih atau kurang saya bersyukur dari pada tidak sama sekali. Saat saya mengandung anak pertama yang saya harapkan adalah anak laki-laki akan tetapi jika yang lahir laki-laki atau perempuan bagi saya sama saja bersyukur saja dengan rezeki yang dikasih. 

Saya ingin merayakannya dengan keluarga dan kerabat dekat saya melakukan acara baby shower dan ada bulan ke-4 saya akan melangsungkan acara 4 bulanan dilakukan dengan mengadakan pengajian bersama dan sedekah dan pada bulan ke-7 saya akan melangsungkan acara 7 bulanan dilakukan mengadakan pengajian serta sedekah. Saat bulan ke 8 kehamilan kami akan mempersiapkan kelahiran anak saya yang pertama. Yaitu dengan mempersiapkan kamar untuknya, membelikan baju, gendongan, dan semua peralataan untuk bayi. Saat saya melahirkan saya ingin didampingi oleh keluarga saya dan suami saya, saya ingin suami saya disamping saya. 

Saat inilah yang saya tunggu-tunggu dari arti pernikahan menghasilkan buah hati dari orang yang saya cinta dan disitulah bukti rasa tanggung jawabnya dengan saya. Melahirkan di bawah air kalau bisa dengan cara normal, setelah bayi lahir lalu diazanin oleh suami saya. Setelah bayi saya lahir umur 40 hari saya akan mengadakan acara aqiqahan sesuai dengan orang lakukan. Lalu, anak kedua adalah anak perempuan dengan nama Aliza Difa Cyra artinya anak periang dan gembira Divia Faza seperti bulan, anak ketiga adalah laki-laki bernama Farras Bara Pratama artinya sosok lelaki cerdas dan independent pertama dan berlanjut hingga anak keempat adalah perempuan bernama Raisya Ufairah Difa yang artinya pemimpin wanita yang pemberani Divia Faza. 

Saya ingin mereka saling berjarak 2 tahun, acara-acara yang saya lakukan untuk anak pertama saya belaku hingga anak saya yang terakhir. Saya berharap memiliki keluarga sakinah mawadah warahmah tingkat tiga dan saya ingin anak saya kebutuhannya selalu tercukupi bahkan lebih. Saya ingin anak saya menjadi pribadi yang rendah hati, yang memiliki akhlak yang baik yang menjaga solatnya dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Walaupun yang saya inginkan adalah wanita karier, saya harus tetap mengurus anak dengan kasih sayang dari kami kedua orang tuaya dan asisten rumah tangga saya cukup mengurus keadaan rumah saja. 

Saya ingin anak saya disekolahkan ditempat yang internasional supaya mereka memiliki daya saing yang tinggi secara keadaan dimasa depan pasti akan lebih canggih lagi dan semua bisa dilakukan secara otomatis. Saya akan selalu meluangkan waktu saya untuk keluarga kecil saya. Saya akan memanjakan anak saya dalam hal apapun akan tetapi dalam tingkat yang wajar. Diumur 27 saya ingin membuka usaha makanan yaitu usaha roti dan  cafĂ© yang ada live musik. 

Selain itu, saya ingin membuka usaha dealer mobil sport. Dealernya tersebut terdiri dari mobil mewah-mewah dan motor mungkin saya akan selipkan motor sport juga. Tempatnya ada di kawasan PIK avenue. Jika usaha saya lancar dan membuka cabang di berbagai wilayah kawasan elite di Jakarta. Disaat awal menikah saya beli rumah yang lumayan besar untuk batu loncatan setelah anak pertama saya lahir dan kami sambil menabung untuk beli rumah yang sangat besar disalah satu kawasan terkenal di Jakarta yaitu akan bertempat tinggal di Kawasan Perumahan Menteng, Jakarta Selatan. Di umur 30an kami menabung untuk naik haji berdua jika kedua dari orang tua kami masih panjang umur kami akan berangkat bersama. 

Diumur 35 kami akan melaksanakan haji, saya akan mengambil paket hj+. Sebelum waktu keberangkatan tiba kami akan mengadakan acara sukuran untuk melepas kepergian untuk berangkat haji, anak-anak saya akan dititipkan ke pembantu saya atau sodara saya. Sepulang dari mekah kami akan mengadakan acara sukuran menyambut kepulangan kami. Saya sangat bahagia atas pernikahan saya saat ini dan semoga pernikahan kami langgeng hingga akhir ayat kami. 

Waktu lanjut usia pun tiba saatnya kami melepaskan anak-anak kami untuk memilih kehidupan mereka, mencari pasangan yang pas dan semoga pilihan mereka langgeng hingga tua. Saya berharap menantu saya adalah mantu yang menyayangi keluarga pasangannya dan sayang terhadap orang tua. Kami akan menikahkan anak sesuai dengan apa yang mereka pilih saya mungkin akan membantunya dengan menasihatinya tidak secara paksa. Saya ingin menikahi anak saya digedung dengan mewah akan tetapi itu harus dengan usahanya sendiri. 

Anak-anak saya harus mandiri tidak boleh manja seperti mamahnya. Anak saya ada 4 berarti jika nanti mereka memiliki anak akan lebih banyak keluarga besar kami. Saya inin meiliki cucu yang banyak supaya saat kumpul keluarga besar menjadi ramai dirumah saya. Saat umur cucu saya sudah cukup matang untuk menikah saya ingin melihatnya sebelum saya meninggal. Saya berharap diberi panjang umur bersama suami saya supaya bisa menghadiri pernikahan cucu-cucu kami dan semoga cucu kami mendapat jodoh yang terbaik dimata Allah. Dan bisa membahagiakan keluarganya dna mecintai keluarga besarya. Jika saya berumur panjang hingga anak-anak saya sudah saling memliki keluarga saya ingin naik haji kembali bertamu kerumah Allah bersama keluarga besar. Saya hanya bisa berdoa dan berusaha semoga apa yang saya harapkan terwujud. Semoga dengan ini saya bisa memaksimalkan usaha saya untuk membetuk keluarga yang sakinah.

Postingan populer dari blog ini

Ketika perasaan dilanda cinta, hati sedang berbunga-bunga hidup pun terasa indah

Apa Itu Cinta, Dari Mana Itu Cinta, Dimulai Dari Cinta

Hujan Deras yang Menghalangiku Untuk ...